Semua Tentang Biologi di Blog Ini

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem Pencernaan pada Manusia


Nafsu makan dan rasa lapar muncul sebagai akibat perangsangan beberapa area di hipotalamus yang menimbulkan rasa lapar dan keinginan untuk mencari dan mendapatkan makanan (Guyton dan Hall, 2006). 
Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa lapar pada manusia adalah:
1. Hipotesis Lipostatik
Leptin yang terdapat di jaringan adiposa akan menghitung atau mengukur persentase lemak dalam sel lemak di tubuh, apabila jumlah lemak tersebut rendah, maka akan membuat hipotalamus menstimulasi kita untuk merasa lapar dan makan.
2. Hipotesis Hormon Peptida pada Organ Pencernaan
Makanan yang ada di dalam saluran gastrointestinal akan merangsang munculnya satu atau lebih peptida, contohnya kolesitokinin. Kolesitokinin berperan dalam menyerap nutrisi makanan. Apabila jumlah kolesitokinin dalam GI rendah, maka hipotalamus akan menstimulasi kita untuk memulai pemasukan makanan ke dalam tubuh.
3. Hipotesis Glukostatik
Rasa lapar pun dapat ditimbulkan karena kurangnya glukosa dalam darah. Makanan yang kita makan akan diserap tubuh dan sari-sarinya (salah satunya glukosa)akan dibawa oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, jika dalam darah kekurangan glukosa,maka tubuh kita akan memerintahkan otak untuk memunculkan rasa lapar dan biasanya ditandai dengan pengeluaran asam lambung.
4. Hipotesis Termostatik
Apabila suhu dingin atau suhu tubuh kita di bawah set point, maka hipotalamus akan meningkatkan nafsu makan kita. Teori produksi panas yang dikemukakan oleh Brobeck menyatakan bahwa manusia lapar saat suhu badannya turun, dan ketika naik lagi, rasa lapar berkurang. Inilah salah satu yang bisa menerangkan mengapa kita cenderung lebih banyak makan di waktu musim hujan/dingin.
5. Neurotransmitter
Neurotransmitter ada banyak macam, dan mereka berpengaruh terhadap nafsu makan. Misalnya saja, adanya norepinephrine dan neuropeptida Y akan membuat kita mengkonsumsi karbohidrat. Apabila adanya dopamine dan serotonine, maka kita tidak mengkonsumsi karbohidrat.
6. Kontraksi di Duodenum dan Lambung
Kontraksi yaitu kontraksi yang terjadi bila lambung telah kosong selama beberapa jam atau lebih. Kontraksi ini merupakan kontraksi peristaltik yang ritmis di dalam korpus lambung. Ketika kontraksi sangat kuat, kontraksi ini bersatu menimbulkan kontraksi tetanik yang kontinius selama 2-3 menit. Kontraksi juga dapat sangat ditingkatkan oleh kadar gula darah yang rendah. Bila kontraksi lapar terjadi tubuh akan mengalami sensasi nyeri di bagian bawah lambung yang disebut hunger pangs (rasa nyeri mendadak waktu lapar. Hunger pans biasanya tidak terjadi sampai 12 hingga 24 jam sesudah makan yang terakhir. Pada kelaparan, hunger pangs mencapai intesitas terbesar dalam waktu 3-4 hari dan kemudian melemah secara bertahap pada hari-hari berikutnya.
7. Psikososial
Rasa lapar tidak dapat sepenuhnya hanya dijelaskan melalui komponen biologis. Sebagai manusia, kita tidak dapat mengesampingkan bagian prikologis kita, komponen belajar dan kognitif (pengetahuan) dari lapar. Tak seperti makhluk lainnya, manusia menggunakan jam dalam rutinitas kesehariannya, termasuk saat tidur dan makan. Penanda waktu ini juga memicu rasa lapar.
Bau, rasa, dan tekstur makanan juga memicu rasa lapar. Warna makanan juga memperngaruhi rasa lapar. Stres juga dapat berpengaruh terhadap nafsu makan, tetapi ini bergantung pada masing-masing individu.
Kebiasaan juga mempengaruhi rasa lapar. Seperti orang normal yang biasa makan 3 kali sehari bila kehilangan 1 waktu makan, akan merasa lapar pada waktunya makan walaupun sudah cukup cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringannya.

A.      ZAT-ZAT MAKANAN
      Makanan adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi kimia lainnya. Nutrien dapat dibagi menjadi enam kelompok utama, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrien-nutrien inilah yang memenuhi kebutuhan utama tubuh. Fungsi nutrien sebagai berikut.
a)      Menyediakan energi, sebagai bahan bakar untuk aktivitas dan metabolisme seluler
b)  Membangun komponen-komponen kimia, seperti asam amino untuk menciptakan molekul kompleks yang unik pada setiap hewan
c)       Mineral dan vitamin yang berpartisipasi dalam bermacam-macam reaksi metabolik.

1.  Karbohidrat
-          Mengandung unsur C.H dan O
-          1 gram karbohidrat dihasilkan energi sebesar 4,1 kilo kalori
-          Sumber karbohidrat :  pati,  gandum, umbi
-          Fungsi karbohidrat;
-            Sumber energi utama bagi tubuh
-            Mengatur metabolisme lemak
-            Menjaga keseimbangan asam dan basa
-            Membentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh
-            Memberi rasa manis pada makanan

2.  Lemak
-          Mengandung unsur C.H.O.P dan N
-          1 gram lemak  dihasilkan energi sebesar 9,3 kilo kalori
-          Sumber lemak: hewani (daging, susu, keju, mentega, dan telur). Nabati (kacang-kacangan, alpukat dan sebagainya)
-          Fungsi lemak:
-            Pembawa zat-zat makanan esensial, termasuk asam lemak dan lemak
-            Pelarut vitamin A,D,E dan K
-            Pelindung tubuh dari suhu dingin dan luka
-            Penyimpan cadangan makanan
-            Penahan rasa lapar

3.   Protein
-          Mengandung unsur C.H.O.N dan kadang-kadang S dan P
-          Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino yang berbeda.
-          Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu  asam amino esensial  dan  asam amino nonesensial.
§  Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri dalam tubuh, yaitu  isoleusin,  leusin,  lisin,  fenilalanin,  metionin, treonin,  triptofan,  valin,  histidin, dan  arginin  
§  Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh kita.

-          Fungsi protein:
-       Zat pembangun tubuh, meliputi pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan struktur tubuh.
-       Mensintesis substansi-substansi penting tubuh, misalnya hormon, enzim dan antibodi
-       Melaksanakan metabolisme tubuh dalam bentuk enzim
-       Menjaga keseimbangan cairan tubuh, larutan asam dan basa,
-       Mendetoksifikasi zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh

4.       Vitamin



B.      SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Pada manusia terjadi proses mencerna dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara kimiawi (menggunakan enzim) dan secara mekanik (dengan bantuan gigi, lidah).



 
                  Gambar Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

                   Organ pencernaan :
a.       Rongga mulut (Cavum oris)
Didalam rongga mulut, terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah yang mensekresikan  air liur. Masing-masing memiliki peran dalam proses pencernaan makanan.
Ø  Kelenjar ludah (galandula saliva)
-          Glandula sub lingualis, terletak dibawah lidah
-          Glandula sub mandibularis, terletak dirahang bawah
-          Galandula parotis, dekat dengan telinga

                             Fungsi ludah:
1)  Untuk mencerna makanan secara kimiawi.
2)  Membasahi makanan.
3)  Mencegah mulut dari kekeringan.
4)  Membunuh mikroorganisme.
5)  Sebagai larutan penyangga

Ø  Lidah (lingua)
Lidah berperan dalam membantu proses pencernaan makanan secara mekanik.

Ø  Gigi (dentis)
Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam rongga mulut. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan  gigi susu (20 buah). Setelah itu,  berangsur-angsur digantikan gigi tetap (32 buah).
b.  Kerongkongan (Osefagus)

             c.   Lambung
                   Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Ø  kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati;
Ø  fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah;
Ø  pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.

Lambung  melakukan  gerak  peristaltik  dan pencernaan  enzimatik.  Perpaduan  gerak
peristaltik  dan  getah  lambung  menghasilkan makanan berbentuk bubur yang disebut kim.
Gerak  peristaltik  lambung  berfungsi  untuk mengaduk,  mencampur makanan dengan getah lambung,  dan  mendorong  makanan  keluar  dari lambung.

Getah  lambung  adalah  getah  yang  dihasilkan daerah  fundus  yang  berfungsi  untuk  mencerna makanan. Sekresi getah lambung dipacu hormon gastrin yang dihasilkan dinding lambung.Getah lambung mengandung:
1)       Asam  klorida  (HCl),  mematikan  kuman, merusak struktur protein, dan  mengaktifkan
       pepsinogen menjadi pepsin.
2)       Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
3)       Renin,  menggumpalkan  kaseinogen  susu menjadi kasein.

d.     Usus Halus (Intestinum tinue)
Dalam usus halus terjadi dua peristiwa, yaitu pencernaan secara enzimatik dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam sel darah. Usus halus terbagi tiga bagian, yaitu  duodenum  (usus dua belas jari),  jejunum  (usus kosong), dan  ileum (usus penyerapan).
Struktur dinding usus halus:
1)  Enterosit, sel epitel  silindris yang menyerap sari-sari makanan.
2)  Sel  goblet/parietal,  sel  yang  berfungsi untuk menghasilkan getah.
3)  Villi,  lipatan  pada  dinding  usus  halus  yang berfungsi memperluas bidang penyerapan.

Hormon  kolesistokinin  dan  sekretin  adalah hormon yang dihasilkan dinding usus halus.
1)  Hormon kolesistokinin  (CCK),  perangsang empedu untuk mengeluarkan cairan empedu.
2)  Hormon  sekretin  (SCT),  perangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankreas.

Getah dinding usus halus mengandung:
1)  Disakarase (sukrase, maltase dan laktase)
2)  Enterokinase
3)  Erepsin
4)  Peptidase
5)  Lipase      
          
d.    Usus besar (Intestinum crasum)
Usus besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu kolon dan rectum. Di dalam kolon, terdapat berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah Escherichia coli yang hidup bersimbiosis dengan manusia.Escherichia coli (E. coli) mencerna makanan yang tidak dapat dicerna enzim usus. E.coli mensekresikan beberapa zat seperti thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B3), vitamin B12, biotin (vitamin H), dan vitamin K. Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral yang masih dikandung feses.



Organ pencernaan yang tidak dimasuki makanan
Pankreas  memiliki  kelenjar eksokrin berupa  sel asiner yang menghasilkan getah pankreas.
Getah pankreas mengandung:
1)      Natrium  bikarbonat  (NaHCO3),  menetralkan kim agar enzim pankreas dapat bekerja.
2)      Amilase
3)      Tripsin
4)      Kimotripsin
5)      Lipase

Hati (hepar) adalah organ tubuh dengan kelenjar eksokrin  berupa  kantung  empedu  yang
menghasilkan cairan empedu.Cairan empedu  (bilus)  adalah  cairan  berwarna
kuning kecoklatan yang dihasilkan sel hati.
Cairan empedu mengandung:
1)      Air
2)      Garam  empedu  (Na  atau  K),  sebagai pengelmusi lemak.
3)      Bilirubin  (pigmen  empedu),  hasil  dari perombakan eritrosit.
4)      Kolesterol (lipid)

Fungsi cairan empedu:
1)  Pembuangan sisa metabolisme perombakan eritrosit (bilirubin).
2)  Pembuangan kolesterol berlebih.
3)  Pengemulsi lemak.

Fungsi  hati  yang  berhubungan  dengan
pencernaan adalah metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein.
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar glukosa dalam darah, bersama insulin dan glukagon.
Hati  berfungsi  sebagai  pengatur  kadar  asam amino dalam darah. Kelebihan asam amino tidak
disimpan dalam tubuh, melainkan oleh hati akan:
   1)   Diubah  menjadi  senyawa  bernitrogen, seperti  NH3,  kemudian  disintesis  menjadi urea melalui siklus urea.
   2)   Diubah  menjadi  senyawa  tak  bernitrogen, kemudian disintesis menjadi karbohidrat dan lemak

Penyerapan Sari Makanan
    Zat Makanan
Bentuk
Yang diserap
Keterangan
Karbohidrat
Monosakarida
(fruktosa, glukosa,
galaktosa)
Diserap oleh usus halus masuk plasma darah, diangkut vena porta hepatika hati, selanjutnya disimpan dalam bentuk glikogen dihati atau otot.
Protein
Asam amino
Diserap oleh usus halus masuk  plasma darah, di angkut oleh  vena porta hepatica ke hati, disini akan dirubah atau dibongkar sesuai kebutuhan.
Lemak
Asam lemak & gliserol/gliserin
Asam lemak + garam karbonat ® senyawa  sabun ( chilomicron) diserap jonjot usus.  Chilomicron dalam janjot usus dipecah kembali & asam lemak berikatan kembali dengan gliserol.
i   Asam lemak rantai pendek (<10 atom C) diabsorsi ® kapiler darah ®vena porta hepatika ®Hati
i   Asam lemak rantai panjang (> 10 atom C) diabsorsi ® pembuluh getah bening / lakteal/limpa ® bermuara di duktus toraksikus dan duktus limfatikus dexter

Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan
1)      Parotitis/gondongan,  radang  kelenjar parotis karena Mumpsvirus.
2)      Dispepsia,  keluhan yang muncul akibat rasa tidak enak/nyeri pada bagian ulu hati.
3)      Dispepsia  organik,  disebabkan  oleh infeksi alat pencernaan.
4)   Dispepsia fungsional,  disebabkan  oleh gangguan  fisiologis  organ,  seperti sekresi HCl lambung berlebihan.
5)      Peritonitis, radang rongga perut.
6)      Gastritis, radang pada  selaput lendir dinding lambung dan usus.
7)      Gastroenteritis, gastritis yang sudah akut.
8)      Sirosis hati, radang sel-sel hati.
9)      Pankreasitis,  radang  pankreas  akibat  batu empedu.
10)   Apendisitis, radang appendiks usus buntu.
11)   Xerostomia,  kondisi  terlalu  sedikitnya produksi ludah (saliva).
12)   Disfagia, kesulitan dalam menelan sehingga makanan  langsung  dimuntahkan  setelah ditelan  atau 15-20 menit setelah ada dalam saluran pencernaan.
13)   Heart  burn,  mengalirnya  getah  lambung  ke esofagus (gastroesofageal reflux).
14)   Tukak  lambung/maag  (ulkus  peptikum), sekresi  HCl  pada  lambung  yang  berlebihan karena  faktor  psikis  atau  bakteri Streptococcus, menyebabkan rasa perih.
15)   Konstipasi/sembelit,  keadaan  sulit  buang air  besar  karena  feses  terlalu  keras. Penyebabnya adalah kurang minum  air  dan makan makanan berserat.
16)   Diare,  encernya  feses  karena  infeksi  kolon oleh  bakteri  Vibrio  cholerae  atau  Bacillus sehingga  dinding  usus  yang  terinfeksi mensekresikan  air dan elektrolit berlebihan, menyebabkan hilangnya cairan tubuh.
17)   Disentri, diare akut yang disertai darah atau nanah karena bakteri Shigella dysentriae atau protozoa Entamoeba histolytica.
0 Komentar untuk "SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA"

Back To Top