Semua Tentang Biologi di Blog Ini

SISTEM EKSRESI PADA HEWAN

Ekskresi Pada Hewan
Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada vertebrata.
 Alat ekskresinya berupa
·         saluran malphigi
·         nefridium
·         sel api.

1.       Sistem ekskresi pada cacing pipih
Cacing pipih contoh Planaria sp mempunyai alat ekskresi berupa protonefridium yang disebut juga flame


2.       Sistem ekskresi pada Annelida : metanefridium
·         Terdapat pada setiap segmen dalam tubuhnya, kecuali  tiga segmen pertama dan terakhir.
·         Nefridium berfungsi seperti penyaring yang menggerakkan sampah (ammonia dan ureum) dan mengembalikan substansi yang berguna ke sistem sirkulasi. Anelida mendifusikan sisa amonianya di dalam tanah tetapi ureum diekskresikan lewat sistem ekskresi.




3.        Alat ekskresi pada belalang : Pembuluh Malpighi
·         Berfungsi  seperti ginjal pada vertebrata.
·         Merupakan kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada  pangkal dinding usus.
·        Di samping pembuluh malphigi, serangga  memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.
·         Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut. 


4.       Sistem ekskresi pada ikan : Opistonefros
·         Berupa sepasang ginjal yang memanjang, berwarna kemerah-merahan.
·         Pada beberapa ikan misalnya ikan mas, saluran ginjal (kemih) menyatu dengan saluran kelenjar kelamin y disebut saluran urogenital, terletak di belakang anus.
·         Beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka.
·         Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya.
·         Pada ikan yang bernapas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalitas dan karbondioksida dikeluarkan melalui insang.
·         Pada ikan yang bernapas dengan paru-paru, karbondioksida dikeluarkan melalui paru-paru, dan urin dikeluarkan melalui kloaka.
·         Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan aktif menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan urin alam jumlah yang besar.
·         Ikan yang hidup di laut akan mengekskresikan ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit.


5.       Sistem ekskresi pada Amfibi : Opistonefros
·         Berupa  sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang, berwarna merah kecoklatan.
·         Berfungsi mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral dan cairan dari darah.
·         Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di kloaka. 
Eksresi pada katak

6.       Sistem ekskresi pada Reptil : Metanefros
·         Berupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang sejak masa embrio.
·         Ginjal dihubungkan olah saluran ke kantung kemih dan langsung bermuara ke kloaka.
·         Selain ginjal, reptil memiliki kulit yang menghasilkan asam urat tertentu yang berguna untuk mengusir musuhnya 



7.       Sistem ekskresi Aves / burung : Metanefros
·         Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit.
·         Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna cokelat.
·     Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka).
·   Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan larutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung).
Burung hampir tidak memiliki kelenjar keringat tetapi memiliki kelenjar minyak untuk meminyaki bulu-bulunya, terdapat pada tunggingnya.

Tag : Hewan
0 Komentar untuk "SISTEM EKSRESI PADA HEWAN"

Back To Top