BIOLOGI
SEL ( SITOLOGI)
Sel adalah bagian terkecil dari
makhluk hidup, yang sangat menakjubkan adalah sel tersusun
dari bagian yang tidak hidup (inklusio) dan bagian yang hidup (protoplasma)
A. TEORI SEL
Ilmuwan
yang mengemukaan teori tentang sel
·
Robert hook ( 1635-1703): Sel
merupakan ruangan-ruangan yang di batasi
oleh dinding
·
Theodor Schwann (1810-1882): Sel
hewan merupakan kesatuan struktural
·
Mathias Schilden (1804-1881): Sel
tumbuhan merupakan kesatuan struktural
·
Rudolf Von Virchow (1858): Omnis cellula ex cellula (sel merupakan kesatuan reproduksi)
·
Max Scultze (1825-1874): Sel
merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
·
Rene Dutrochet: Sel merupakan
kesatuan pertumbuhan
·
Edmun D Wilson: Sel merupakan
kesatuan hereditas
B. TIPE SEL
Berdasarkan tipenya sel dapat dibagi menjadi sel prokariotik dan
sel eukariotik
PERBEDAAN
|
SEL PROKARIOTIK
|
SEL EUKARIOTIK
|
Karioteka
(membran inti)
|
Tidak ada
|
Ada
|
Inti
|
Tidak jelas
(menyebar)
|
Jelas
|
Ribosom
|
Ada
|
Ada
|
Sistem
endomembran
|
Tidak ada
|
Ada
|
Organel
kompleks
|
Tidak ada
|
Ada
(mitokondria, golgi dsb)
|
Bentuk DNA
|
Sirkuler
|
Double
helik
|
Sintesis
protein
|
DNA jadi
RNAduta
|
DNA jadi
RNAheterogen jadi RNAduta
|
Contoh
Kingdom
|
Monera
|
Protista,
Mycota, Animal, Plantae
|
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang membentuk unit fungsional dan perkembangan tunggal, baik
yang terhubung bersama-sama secara langsung, atau bertukar materi melalui transportasi vesikel. Sistem
endomembran terdiri dari membran yang berbeda yang tersuspensi dalam sitoplasma dalam sel eukariotik.
Sistem endomembran meliputi selubung nucleus,reticulum
endoplasmic,apparatus golgi,lisosom, peroksisom,berbagai jenis vakuola, membran plasma.
C.
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Kategori
|
Sel hewan
|
Sel tumbuhan
|
Sentriol, lisosom
|
ada
|
Tidak ada
|
Dinding sel, plastida
|
Tidak ada
|
Ada
|
vakuola
|
Kontraktil dan makanan
|
Sentral
|
Bentuk sel
|
relatif
|
Tetap
|
D.
KOMPONEN SEL
Bagian yang mati dari sel Inklusio/ paraplasma
a.
Dinding
sel
b.
Rongga sel (vakuola)
Terdapat pada
sitoplasma
-
Sifatnya semi permiabel dan dindingnya disebut Tonoplas
-
Pada tumbuhan berisi alkaloid, butir-butir zat pati dan
pigmen
-
Pada hewan vakuola makanan: mencerna makanan dan vakuola kontraktil: osmoregulator dan
eksresi
Bagian yang hidup, protoplasma (sitoplasma dan nukleoplasma)
Sifat fisiknya
1)
Umumnya
berbentuk koloid (0,001-0,1 mikron) berupa gel/ sol
2)
Mengalami
gerak brown dan efek tyndal
3)
Membentuk
membran yang bersifat: semi permeabel, selektif permeabel dan impermeabel
4)
Adanya
perpindahan zat secara:
Transpor Pasif (tanpa energi, searah
arus)
§ Difusi: merupakan proses perpindahan suatu
zat yang terjadi secara spontan ketika ada perbedaan tekanan difusi, dari
tekanan yang tinggi ke arah tekanan yang lebih rendah. Tekanan difusi
berkorelasi positif dengan konsentrasi zat tersebut. Artinya, semakin tinggi
konsentrasinya, semakin tinggi pula tekanan difusi zat tersebut.
§ Osmosis: proses perpindahan air sebagai
pelarut, melewati sebuah membran semipermeabel. Dari larutan yang encer (hipotonis) ke larutan yang lebih pekat
(hipertonis).
Transport Aktif
Transport aktif dibagi menjadi 2, yaitu
-
Transport
aktif mikromolekul (pompa ion)
Cirinya memerlukan ATP (energi) dan melawan gradient konsentrasi.
Contoh transport aktif ialah pompa ion
Na+ keluar dan K+ kedalam.
Gambar. Transport aktif
-
Transport
aktif makromolekul
Cirinya memerlukan ATP (energ)dan dibantu dengan vesikula.
Contohnya:
1) Endositosis
Merupakan mekanisme pemindahan benda
dari luar ke dalam sel dibantu vesikula. Terdapat dua bentuk endositosis,
yaitu
-
fagositosis
(sel makan), contohnya benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat atau
molekul padat.
-
Pinositosis (sel minum), misalnya sel yang
memakan zat cair dan memasukkannya ke dalam vakuola.
2) Eksositosis
adalah proses mengeluarkan benda dari
dalam sel keluar sel. Membran yang menyelubungi sel tersebut akan bersatu atau
berfusi dengan membran sel. Cara ini adalah salah satu mekanisme yang
digunakansel-sel kelenjar untuk menyekresikan hasil metabolisme.
5) Terjadinya perbedaan tekanan yang
berpengaruh terhadap keadaan/ bentuk sel
1.
Tekanan
Difusi/ Tekanan Osmosis (TO): kemampuan za terlarut menyerap air
2.
Tekanan
Turgor (TT): tekanan pelarut terhadap membran/ dinding sel
“TO dan TT berbanding terbalik”
.
(Campbell,et,all)
Sifat Kimianya:
1.
Mengandung
senyawa organik, anorganik
2.
Memiliki
pH, buffer (penyangga), dan biokatalisator (enzim)
3.
Dapat
diuji kandungannya senyawanya dengan
analisa abu dengan urutan suhu: 1000C lalu 121 0C. Dari 100 gram bahan segar dipanaskan di 100 0Cà20 gram bahan keringà2 gram abu
4.
Penentuan
kandungan senyawa organik dapat dilakukan dengan uji makanan
Reagen
|
Untuk zat
|
Indikator positif
|
Lugol / iodium
Molish
|
Amilum
|
Biru dongker-hitam
Cincin ungu
|
Biuret
Millon
|
Protein
|
Ungu
Merah
|
Benedict Fehling
|
Glukosa
|
Merah bata
Biru
|
Alkohol
|
Lemak
|
Emulsi lemak
|
Didalam protoplasma juga terdapat organel, yang terdiri dari;
a. Organel
tak bermembran
·
Mikrotubulus,
mikrofilamen, dan filament intermediet: sebagai rangka sel
·
Sentrosom
(2 sentriol): membentuk spindel
·
Ribosom:
pelaksana sintesis protein
b. Organel
bermembran tunggal
1)
Badan
mikro (peroksisom dan glioksisom)
-
Peroksisom:
menghancurkan kuman dan senyawa beracun (peroksida) dengan enzim katalase.
Organel ini banyak di temukan di hati
-
Glioksisom:
metabolisme glukosa untuk mempercepat germinasi/ perkecambahan
2)
Retikulum
endoplasma terdiri dari 2
macam:
-
Rough/kasar
berfungsi untuk transportasi zat protein dari ribosom
-
Smooth/halus
berfungsi untuk sintesis lemak
3)
Badan Golgi (diktiosom): untuk sintesis enzim/sekresi, membentuk
zimogen, dinding sel dan lisosom
4)
Lisosom: untuk pencernaan intrasel, autolisis,
fagositosis oleh leukosit, apoptosis contoh: penyusutan ekor berudu
c.
Organel bermembran ganda:
·
Mitokondria: untuk respirasi sel, oksidasi zat makanan,
penghasil energi, memiliki DNA
·
Nukleus/
inti: memiliki DNA untuk kontrol seluruh aktivitas sel
·
Plastida: untuk fotosintesis dan menyimpan
cadangan makanan
Plastida dibagi 2
1)
Tak
berwarna (leukoplas) untuk “store food”
-
Amiloplas:
berupa pati/ amilum
-
Proteoplas/
aleuroplas: berupa protein
-
Lipidoblas/
elaioplas: berupa minyak/ lemak
2)
Berwarna
hijau (kloroplas), selain hijau (kromoplas)
HUBUNGAN ANTAR SEL
Pada Hewan (junction interseluler)
(Campbell,et,all)
a. Junction ketat: membentuk sambungan ketat dan rapat mencegah kebocoran cairan ekstraseluler melintasi lapisan sel epitel. Misalnya junction ketat epitelium usus halus mempertahankan isi usus halus itu terpisah dari cairan tubuh pada sisi yang berlawanan dengan epitel.
b. Juntion jangkar (desmosom) berfungsi sebagai paku keling, yang memasang sel bersatu pada lembaran epitel yang kuat.
c. Junction celah berfungsi membuat saluran sitoplasmik diantara sel-sel yang bersebelahan. Protein membran khusus mengelilingi setiap pori, yang cukup luas untuk dilewati molekul garam, gula,asam amino dan molekul kecil lainnya.
Pada tumbuhan
HUBUNGAN ANTAR SEL
Pada Hewan (junction interseluler)
(Campbell,et,all)
a. Junction ketat: membentuk sambungan ketat dan rapat mencegah kebocoran cairan ekstraseluler melintasi lapisan sel epitel. Misalnya junction ketat epitelium usus halus mempertahankan isi usus halus itu terpisah dari cairan tubuh pada sisi yang berlawanan dengan epitel.
b. Juntion jangkar (desmosom) berfungsi sebagai paku keling, yang memasang sel bersatu pada lembaran epitel yang kuat.
c. Junction celah berfungsi membuat saluran sitoplasmik diantara sel-sel yang bersebelahan. Protein membran khusus mengelilingi setiap pori, yang cukup luas untuk dilewati molekul garam, gula,asam amino dan molekul kecil lainnya.
Pada tumbuhan
- Dinding sel yang tebal pada tumbuhan sebenarnya memiliki berupa lubang-lubang yang berupa saluran disebut plasmodesmata. Lewat saluran ini sitoplasma antar sel yang bersebelahan bisa terhubung.
0 Komentar untuk "Sel"