Hormon yang mengatur Homeostatis
Hormon Anti Diuretik (ADH) merupakan salah satu hormon kunci dalam sirkuit regulasi. ADH disebut juga vasopresin. Hormon ini disekresi oleh kelenjar hipofisi bagian posterior. Cara kerjanya sebagai berikut;
- Ketika osmoralitas darah naik, misalnya setelah makan makanan asin atau kehilangan air karena berkeringat. maka hipothalamus mensekresi ADH dilepas ke pembuluh darah.
- Ketika kita minum tambahan air dapat benar-benar mengembalikan osmolaritas ke 300 mOsm/L
- Ketika ADH mencapai ginjal, target utamanya adalah tubulus distal dan saluran pengumpul. ADH menyebabkan epitelium lebih permiabel terhadap air. Peningkatan reabsorbsi air yang dihasilkan akan memekatkan urin,
Hormon Kalsitonin-Parathormon
Parathormon adalah hormon yang disekresi oleh kelenjar paratiroid sedangkan kalsitonin adalah hormon yang disekresi oleh kelenjar tiroid. Keduanya mengatur kadar kalsium dalam darah, dengan cara
- PTH menaikan kadar Ca2+ dalam darah melalui efek tak salngsung pada ginjal dengan cara mendorong konversi vitamin D menjadi hormon aktif. Ativitas vitamin D bermula dihati dan dituntaskan diginjal dengan bantuan PTH.
- Bentuk aktif vitamin D bekerja langsung pada usus halus merangsang pengambilan Ca 2+ dari makanan sehingga memperbesar efek PTH
- Pada tulang PTH menyebabkan matriks yang termineralisasi untuk menguraikan dan melepas Ca2+ ke dalam darah.
Secara singkat dapat ditulis sebagai berikut;
Hormon Insulin-Glukagon
Glukosa merupakan bahan bakar utama untuk respirasi seluler dan sumber penting rangka karbon untuk biosintesis, mempertahankan konsentrasi gllukosa darah di dekat titik setelan ini merupakan fungsi bioenergetika dan homoestatis yang sangat penting. Caranya
- Ketika glukosa darah turun dibawah titik setelan, pelepasan glukagon mendorong pelepasan glukosa ke dalam darah,
- Glukagon bekerja di hati dengan cara memecah glikogen menjadi glukosa dan melepaskan glukosa ke dalam darah, sehingga meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
- Ketika glukosa darah naik di atas titik setelan, pelepasan insulin memicu pengambilan glukosa dari darah
- Hati mengambil glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen
- sel tubuh juga mengambil lebih banyak glukosa
0 Komentar untuk "HORMON ANTAGONIS"