Semua Tentang Biologi di Blog Ini

Malat Shuttle dan G3P Shuttle

SHUTTLE PADA GLIKOLISIS

NADH dan FADH2 yang dihasilkan pada proses glikolisis, dekarboksilasi oksidatif , siklus krebs akan mengalami proses oksidasi, dimana NADH mulai di oksidasi pada proses fosporilasi oksidatif.  Setiap 1 molekul NADH akan menghasilkan 3 molekul ATP, sedangkan 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 molekul ATP.
Terdapat pengecualian terhadap NADH yang dihasilkan pada proses glikolisis dimana NADH tersebut tidak mampu menembus membran mitokondria untuk masuk ke rantai transport elektron sehingga harus melalui malate shuttle yang merupkana wahana  ulang alik elektron yang terdapat pada sitosol sel. Total ATP yang dihasilkan jika menggunakan malat shuttle adalah 38 ATP.

Selain itu terdapat G3P shuttle. Gliserol 3-fosfat shuttle yang digunakan otot rangka dan otak, dalam sitoplasma elektron dipindahkan dari NADH ke dehidroksiaseton fosfat, membentuk gliserol 3 fosfat. Zat yang terakhir ini masuk ke mitokondria dan memindahkan elektronnya ke FAD. Dihidroksiaseton yang terbentuk dalam mitokondria dapat kembali ke sitoplasma untuk mengulangi proses. Sel yang menggunakan gliserol fosfat shuttle menghasilkan ATP lebih sedikit untuk setiap NADH yang ditimbulkan pada glikolisis dibandingkan sel yang menggunakan malat shuttle. Total ATP yang dihasilkan jika menggunakan gliserol fosfat shuttle adalah 36 ATP.

Sumber gambar:  Cori, C. F. Mammalian carbohydrate metabolism. Physiol.

0 Komentar untuk "Malat Shuttle dan G3P Shuttle"

Back To Top